PROPOSAL SKRIPSI OLAHRAGA (FUTSAL) BAB 3
BAB III
METODE
PENELITIAN
A. METODE
DAN DESAIN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Metode dalam penelitian adalah
cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam
pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dengan menggunakan
metode penelitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Metode yang diambil dari penelitian ini metode eksperimen yaitu mengujicobakan
sesuatu untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
yang akan diteliti. Arikunto (2002:3) “Ekaperimen adalah suatu cara untuk
mecari hubungan sebab-akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh
peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang bisa
mengganggu”.
Mertode eksperimen bertujuan
untuk meneliti suatu masalah sehingga didapat suatu keterampilan. Suatu
tindakan didalam ekperimen yaitu treatment (Saifudin, 2015). Pada
penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, harus diadakan kegiatan
percobaan dengan perlakuan atau treatment untuk mengetahui keterampilan dari
pengaruh variable-variabel yang diteliti.
1. DESAIN
PENELITIAN
Desain penelitian adalah suatu
racangan penelitian yang akan diterapkan (Setiawan, 2019). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah One Group Pretest-Postest
Design. Desain ini memiliki 3 langkah yaitu (1)Memberikan pretest untuk
mengukur variable terikat sebelum perlakuan dilakukan, (2)Memberikan perlakuan
eksperimen kepada para subjek (variable x), (3)Memberikan tes lagi untuk
mengukur variable terikat setelah perlakuan (posttest)
A. POPULASI,
SAMPLING, DAN SAMPEL
Populasi adalah sekumpulan
data yang cakupannya cukup luas dalam sebuah kelompok dengan mengumpulkan data
tersebut dapat diambil suatu kesimpulan merupakan anggota dari kelompok tadi
yang menjadi perhatian penelitian dan akan digunakan dalam penelitiannya
menurut Putrawan (1990:5-7)”populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian
kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”
Populasi ada dalam penelitian
ini adalah siswa ekstrakurikuler di SMK AL BANA Kabupaten Bogor dengan jumlah
total …orang. Sampling atau teknik pengambilan sampel disini adalah siswa
ekstrakulikuler ,Sampling adalah kegiatan menentukan sampel(Winarno, 2013). Sampel yang baik adalah sampel yang respresentatif
mewakili populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi pusat
perhatian penelitian kita, dalam ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Winarno, 2013) sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa
ektrakulikuler SMK AL BANA Kabupaten Bogor.
A. INSTRUMEN
PENELITIAN
a.
Jenis
instrumen
Jenis instrumen yang digunakan
di penelitian ini dengan pretest dimana sampel harus melakukan test sebelum
diberikan perlakuan dan akan di test kembali sesudah dilakukan perlakuan, maka
penulis akan mengetahui adakah perubahan ketika sudah dilakukan perlakuan.
b.
Definisi
Konseptual
Futsal adalah olahraga
bola besar hampir mirip dengan sepakbola yang sedang banyak digemari oleh
berbagai usia umur mulai dari orang dewasa hingga anak kecil, di dalam olahraga
futsal teknik yang harus dikuasai ole orang yang ingin bermain futsal salah
satunya adalah passing teknik tersebut harus di kuasai oleh orang yang ingin bermain
futsal untuk memulainya sebuah pertandingan dan mempermudah dirinya dan team
ketika bermain futsal.
Dalam menguasai
teknik passing futsal dalam bermain futsal memerlukan waktu yang cukup lama
karena harus dilakukan secara berulang-ulang namun jika dilakukan dalam bentuk
permainan small sided games atau pendekatan secara taktis penguasaan tersebut
akan bisa membantu lebih cepat di kuasai.
a. Definisi
Operasional
Variable
|
Definisi Operasional
|
Pendekatan Taktis
|
Pendekatan taktis mengembangkan strategi
pengajarannya yaitu small sided games, yang lebih menekankan pada pergerakan
passing dan bermain, dengan menggunakan pendekatan taktis siswa menjadi lebih
tertarik dan mendukung meningkatkan keterampilan passing siswa dalam
mengikuti pembelajaran, karena siswa merasa berada dalam situasi bermain yang
sebenarnya.
|
Passing
|
Passing merupakan salah satu teknik dassar yang
sangat dibutuhkan oleh setiap pemain.
|
b.
Kisi-kisi
Instrumen
Tes kemampuan
passing terdapat di dalam buku Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani
2013, Drs. H. Nurhasan, M.Pd sebagai berikut:
Instrument
Penilaian Penguasaan Gerak Passing Permainan Sepak Bola
Tahapan
gerak
|
No
|
Kriteria
penilaian
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
Persiapan
|
1
|
Posisi kaki dibuka selebar
bahu sejajar dengan bola
|
||||
2
|
Kaki tumpu diletakkan
disamping bola dengan jauh lebih kurang 10 cm sampai 15 cm dari bola
|
|||||
3
|
Kaki yang menendang diangkat
kebelakang dengan posisi kaki melintang tegak lurus arah sasaran, atau kaki
yang menendang tegak lurus kaki tumpu.
|
|||||
4
|
Badan agak condong kedepan,
kedua tangan terbuka kesamping badan untuk menjaga keseimbangan badan.
|
|||||
Pelaksanaan
|
5
|
Kaki yang menendang
diayunkan kearah depan sehingga kaki bagian dalam menyentuh bola
|
||||
6
|
Pada waktu menendang bola,
mata melihat pada bagian bola yang ditendang, setelah menendang pandangan
tertuju pada arah jalannya bola,
|
|||||
7
|
Pada waktu menendang bola,
badan agak condong kedepan.
|
|||||
8
|
Tangan berada disamping
badan sebagai penyeimbang tubuh.
|
|||||
9
|
Alur bola menggelinding
kedepan menyusur tanah.
|
|||||
Gerak lanjutan (follow
throught)
|
10
|
Setelah kaki yang menendang
mengenai bola segera diletakkan ditanah
|
||||
11
|
Bergerak keartah depan 2
sampai 3 langkah
|
|||||
12
|
Pandangan tetap tertuju pada
arah bola dan sasaran
|
|||||
13
|
Posisi tangan tetap terbuka
disamping badan untuk menjaga kesimbangan badan
|
|||||
14
|
Badan rileks kembali
keposisi semula.
|
|||||
Nilai Proses (Jumlah skor
siswa)
|
||||||
Skor Maksimal
|
56
|
. Uji Validitas dan Reliabilitas
1) Validitas
instrument
Validitas
instrument merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih
mempunyai tingkat kevalidan yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang
valid memiliki validitas yang rendah.
Arikunto juga menuturkan bahwa ntuk
menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang maksud
dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor
total dipandang seebagai nilai Y. Setelah diperolehnya indeks validitas setiap
butir dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi
syarat ditinjau dari validitasnya. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi Product momeny yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
rxy =koefisien
korelasi x dan y
n =jumlah subyek
∑X =jumlah skor item
∑Y =jumlah skor total
∑XY =jumlah hasil kali skor item
dengan skortotal
∑X2 =jumlah kuadrat skor item
∑Y2 =jumlah kuadrat skortotal
Kriteria
pengajuan suatu butir dikatakan valid apabila koefisien korelasi rxyberharga
positif dan sama atau lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikasi 5%.
Apabila koefisien korelasi rendah atau rhitunglebih kecil dari rtabelpada
taraf signifikasi 5%, maka butir-butir yang bersangkutan dikatakan gugur atau
tidak valid. Butir-butir yang gugur atau tidak valid dihilangkan dan butir yang
valid dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
1)
Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang reliabel
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang
sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrument merupakan syarat
untuk pengujian validitas instrument.
Untuk
reliabilitas instrument prestasi belajar digunakan rumus K-R20, sebagai
berikut:
Keterangan:
R11 = Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya butir pertanyaan
V1 = Varians total
N
(q=1-p)
A. PROSEDUR
PENELITIAN : Klik disini
B. ANALISIS DATA
Analisis data adalah upaya
atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga menjadi karakteristik
data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, terutama
masalah yang berkaitan dengan penelitian.
a. Teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan
nilai
(rata-rata)
Cara
menghitung nilai rata-rata menggunakan rumus:
Keterangan:
2. Menentukan
nilai
(simpangan baku)
Untuk
mencari simpangan baku, digunakan pendekatan statistika dengan rumus:
Keterangan:
3. Syarat
uji hipotesis
a. Uji
Normalitas
Uji
ini dinamakan uji normalitas distribusi dengan pendekatan non parametik, hal
ini dilakukan andai kata kelompok sampel yang digunakan dalam sebuah penelitan
itu diasumsikan sebagai kelompok “kecil”. Adapun langkah-langkah pengujian yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Menyusun
data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil
sampai nilai pengamatan yang paling besar.
b) Untuk
semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z-skor
yaitu:
c) Untuk
tiap baku angka tersebut, dengan bantuan table distribusi normal baku (table
distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi).
d) Menentukan
proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada
nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.
e) Hitung
selisih antara F (zi) – S (zi) dan menentukan harga mutlaknya
f) Mengambil
harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari seluruh sampel yang
ada dan berilah symbol Lo.Menentukan nilai L dengan
g) Menentukan
nilai L dengan bantuan table nilai kritis L untuk uji Liliefors.
h) Membandingkan
nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak
hipotesisnya dengan kriteria:
(a) Terima
Ho jika Lo < Lα = Normal
(b) Tolak
Ho jika Lo > Lα = Tidak normal
b. Uji
Homogennitas
Uji homogenitas
ini adalah untuk mengetahui homogen tidaknya data dari dua variansi atau
beberapa variansi kelompok sampel. Dalam uji kesamaan dua variansi digunakan
pendekatan uji F, dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1) Pasangan
hipotesis yang akan diujinya adalah:
2) Pendekatan
statistika yang digunakannya adalah:
3) Kriteria
penerimaan dan penolakan hipotesisnya adalah:
Tolak hipotesis
jika
Dalam hal lain
diterima.
4. Uji
t Satu Pihak
thitung=
Keterangan
:
thitung = nilai yang dicari
Membandingkan thitung
yang telah dicari dengan thitung
derajat kebebasan n1+n2 – 2 dan taraf nyataα:0,05,
Ho= jika thitung≥ nilai thitung adalah
ditolak
Hi= jika thitung< nilai thitung adalah diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto
2002. Metode Penelitian
Drs. H.
Nurhasan, M.Pd (2013). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani.
Danu, I., Sahputra, R., & Wakidi. (2013). Upaya
meningkatkan teknik dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi,
1, 59–63.
Delila, R., Oktavia, P., & Hariyanto, D. (2017). 4.
Risna D 30-41. 1, 30–41.
Fallis, A. . (2013). ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN
SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 16 TAHUN. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Heri, R. (2017). UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN Heri Rustanto. Jurnal
Pendidikan Olahraga, 6(1), 21–32.
Iqram, M., & Sultan brilin SEW, A. (2018). Pengaruh
Latihan Small Side Games Terhadap Kemampuan Teknik Passing-Stopping Bermain
Futsal Pada Siswa Smp Negeri Model Terpadu Madani. Tadulako Journal Sport
Sciences and Physical Education, 0383. Retrieved from
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/PJKR/index
Narlan, A., Juniar, T., Millah, H., Jasmani, J. P., &
Keguruan, F. (2017). Pengembangan Instrumen Keterampilan Olahraga Futsal.
3(2), 241–247.
Praniata, A. R., Kridasuwarso, B., & Puspitorini, W. (2019).
Effectiveness of The Futsal Passing Exercise Model Based on Small-Sided Games
for The Middle School Levels. ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport,
Health and Recreation, 8(1), 18–21.
https://doi.org/10.15294/ACTIVE.V8I1.27920
Rizalul Mahbubi. (2017). Pengaruh Metode Small Sided Games
Dan Metode Bagian Terhadap Hasil Belajar Passing-Control. 1,
125–137.
Saifudin, M. (2015). Latihan Massed Practice dan Distribute
Practice untuk Akurasi Tendangan ke Gawang. Latihan Massed Practice Dan
Distribute Practice Untuk Akurasi Tendangan Ke Gawang, 3(2).
https://doi.org/10.15294/miki.v3i2.4383
Sari Trianto, A. (2013). Pengaruh Latihan Small-Side Games 3
Versus 3 Terhadap Kecepatan Pemain Sepakbola Usia Dini. Jurnal Kesehatan
Olahraga, 1(1), 1–10.
Sarmento, H., Clemente, F. M., Harper, L. D., Costa, I. T.
da, Owen, A., & Figueiredo, A. J. (2018). Small sided games in soccer–a
systematic review. International Journal of Performance Analysis in Sport,
18(5), 693–749. https://doi.org/10.1080/24748668.2018.1517288
Setiawan, A. (2019). Physical activity journal. 1,
1–7.
Soekirno, D. R. H., Hariyoko, & Sudjana, I. N. (2017).
Pengaruh Metode Small Sided Games dan Metode Bagian Terhadap Hasil Belajar
Passing-Control. Pendidikan Jasmani, 29(1), 123–136.
Vivi Foni Desi Novitasari, G. D. (2019). Penerapan Small
Side Games Terhadap Hasil Belajar Passing dan Motivasi Siswi Mengikuti
Pembelajaran Sepakbola Vivi Foni Desi Novitasari *, Gatot Darmawan. 07,
85–88.
Wardana, C. R., Setiabudi, M. A., Candra, A. T., &
Kesehatan, O. (2018). Pengaruh Latihan Small-Sided Games Terhadap
Keterampilan Passing , Controlling dan Shooting Peserta Ekstrakurikuler
Sepakbola SMK Negeri 1 Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. 3(November),
194–201.
Winarno, P. D. M. E. (2013). Metodologi Penelitian dalam
Pendidikan Jasmani.
0 Response to "PROPOSAL SKRIPSI OLAHRAGA (FUTSAL) BAB 3"
Posting Komentar